Monday, January 2, 2017

Makalah Fisika Kinematika

MAKALAH FISIKA
KINEMATIKA

logo prtanian.jpg

Disusun Oleh Kelompok 2
                            Atep Syahrul Amin          24032116106
                                       Diky Saputra          24032116108
                                        Gilang Yoga          24032116111
                                    Irwan Sanjaya          24032116114
                                      Rizal Al Fiqri          24032116118

PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2016
 KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang sangat mendalam kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang diberikan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, serta para sahabatnya.

Makalah Fisika yang Anda baca saat ini berjudul KINEMATIKA. Makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik, tak lepas dari banyaknya pihak-pihak yang turut membantu. Olehnya itu, dengan segala kerendahan hati, kami ucapkan banyak terima kasih. Namun, kami pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik dari para pembacalah yang kami harapkan demi perbaikan makalah ini kedepannya.

Semoga makalah dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan agama bagi kita semua.






Garut, Oktober 2016



Penyusun
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang....................................................................... 4
B.   Tujuan.................................................................................... 4
C.   Rumusan Masalah.................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN
1.     Pengertian Kinematika........................................................... 6
2.     Ruang Lingkup Kinematika.................................................... 6
3.     Penerapan Kinematika dalam Bidang Pertanian..................... 9
BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP.................................... 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 12




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
       Gerak dalam kehidupan sehari-hari kita pernah mendengar dan melakukan gerak namun disini akan dijelaskan apa itu gerak dan jenis-jenis gerak.
       Di dalam gerak juga kita kenal dengan Kinematika gerak. Kinematika gerak inilah yang akan kita pelajari bersama antara lain Gerak Lurus yang terbagi dua yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
        Secara jelas dapat kita lihat pada makalah ini.

B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini tidak lain untuk:
1. Memenuhi salah satu tugas kelompok kami.
2. Mengetahui gerak-gerak dalam ilmu fisika
3. Dapat membedakan GLB dan GLBB
4. Dapat megetahui rumus dari GLB dan GLBB
C. Rumusan Masalah

Berdasarkan materi kami, dapat kami uraikan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa itu Kinematika?
2. Apa itu kelajuan, Percepatan, dan Kecepatan?
3. Apa perbedaan GLB dan GLBB?
4. Apa saja rumus-rumus dari GLB dan GLBB?










BAB II
PEMBAHASAN

A.            Pengertian Kinematika
Kinematika adalah ranting dari cabang mekanika fisika. Mekanika merupakan cabang kajian mengenai gerakan benda. Kinematika terbatas pada gerakan benda tanpa menghubungkan penyebab benda tersebut bergerak. Jadi lingkup kajian kinematika hanya pada gerakan benda tersebut.

B.            Ruang Lingkup Kinematika
Dengan objek kajian yang merupakan benda yang mengalami gerakan, ruang lingkup pembahasan kinematika cukup beragam.
1.      Jarak dan Perpindahan
Pembahasan mengenai benda yang mengalami gerakan berhubungan erat dengan berbagai besaran, di antaranya perpindahan dan jarak. Perpindahan dan jarak merupakan dua pengertian yang berbeda.  Dalam ilmu fisika, jarak merupakan besaran skalar sedang perpindahan merupakan besaran vektor. Benda dikatakan memiliki jarak jika benda tersebut mengalami perubahan posisi tanpa memerhatikan arah gerakan. Misalnya si Fulan berjalan dari tempat A ke B. Sedangkan perpindahan ialah selang jarak dari posisi awal dan posisi akhir dengan memerhatikan arah gerakan benda. Misalnya, si Fulanah berjalan sejauh 5 meter ke arah timur.
Sebagai contoh yang lain, sebuah bus berangkat dari kota Makassar menuju kota Mamuju dan setibanya di Mamuju bus tersebut kembali lagi ke kota Makassar. Jika diketahui jarak antara Makassar dan Mamuju adalah 200 km, maka jarak yang di tempuh oleh bus adalah 400 km. Namun perpindahan bus adalah nol. Karena bus kembali lagi ke tempat semula.

2.   Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan
Dalam fisika dikenal pula istilah kelajuan, kecepatan serta percepatan. Ketiga istilah tersebut merupakan besaran. Kelajuan adalah besaran skalar karena tidak memiliki arah, sedangkan kecepatan dan percepatan merupakan besaran vektor karena memiliki arah.
Kelajuan adalah perubahan posisi benda terhadap waktu tanpa arah. Contoh sebuah ambulance memiliki kelajuan 70 m/s. Sedang kecepatan ialah perubahan posisi benda terhadap waktu yang memiliki arah. Contoh, sebuah ambulance melaju dengan kecepatan  70 m/s ke arah barat. Adapun percepatan ialah perubahan kecepatan terhadap waktu.
Jadi berdasarkan penjabaran di atas, persamaan untuk mencari besarnya kelajuan, kecepatan, dan percepatan ialah sebagai berikut :

Kelajuan            :                                v̅ =       (m/s)
Kecepatan          :                               v̅ =       (m/s)
Percepatan         :                                a̅ =       (m/s2)
dengan               :        v̅    =        kecepatan ( m/s )
                                         s         =          jarak ( m )
                                         t         =          waktu ( s )
                                       =          xakhir  -  xawal   =     perpindahan ( m )
                                       =          takhir   -  tawal     =     perubahan waktu( s )
                                      =          vakhir  -  vawal     =   perubahan kecepatan ( m/s )
                                        a̅    =       percepatan  (m/s2)
                              







3.   Gerak Lurus Beraturan
Benda dikatakan bergerak lurus beraturan jika benda tersebut memiliki kecepatan  yang tetap setiap waktu. Misalnya, motor tersebut memiliki kecepatan yang tetap yakni 60 km/s. Jadi setiap saat benda tersebut tidak pernah mengalami perubahan kecepatan, baik itu menjadi lambat ataupun menjadi lebih cepat, atau dengan kata lain benda tersebut tidak memiliki percepatan atau percepatannya sama dengan nol.
Rumus:







4.   Gerak Lurus Berubah Beraturan
Benda dikatakan bergerak lurus berubah beraturan jika gerakan benda kecepatannya berubah secara beraturan terhadap waktu. Contoh, sebuah mobil memiliki kecepatan setiap detiknya berubah secara beraturan, yaki pada detik pertama kecepatannya sebesar 2 m/s, detik kedua 4 m/s, dertik ketiga 6 m/s, dan detik keempat 8 m/s. Jadi dapat dikatakan benda tersebut mengalami percepatan sebesar 2 m/s2 sehingga benda tersebut mengalami gerak lurus berubah  beraturan karena memiliki percepatan yang konstan.
Jadi berdasarkan penjabaran di atas, persamaan untuk menghitung gerak lurus berubah  beraturan dapat dituliskan :
                    vt   =  v0   + a t
dengan :             v0        =          besar kecepatan awal ( m/s )
                           vt       =        besar kecepatan setelah t sekon ( m/s )
                           ɑ        =          besar percepatan ( m/s)
                           t        =          waktu ( s )

C.            Penerapan Kinematika dalam Bidang Pertanian

Berdasarkan ruang lingkup bahasan kinematika di atas, sangat banyak yang dapat diterapkan dalam bidang pertanian. Penerapan kinematika dalam pertanian meliputi mesin-mesin pertanian sampai kepada penerapan lapang terhadap tanaman.

1.        Menghitung Kemampuan Mesin terhadap Waktu
Dalam bidang pertanian, pengolahan lahan di era ini sangat jamak yang menggunakan mesin dalam menjalankan proses pertanian, mulai dari pengolahan lahan sampai proses pemanenan. Adalah bijaksana jika dalam pelaksanaannya seorang agronom mengetahui kemampuan atauh efisiensi mesin atau alat yang digunakannya agar dalam pemanfaatannya dapat menjadi efisien.
Contohnya dengan menghitung kelajuan suatu traktor terhadap satuan luas kita dapat memerkirakan berapa lama waktu yang digunakan serta biaya ( bahan bakar ) yang dihabiskan suatu traktor dalam membajak lahan sehingga apa bila kita ingin mengupah pekerja, dapat disesuaikan biaya serta waktu yang digunakannya. Misalnya dengan mengetahui jarak serta waktu tempuh yang ada, suatu traktor dapat membajak sawah dengan kelajuan 1 m2/s. Jadi dengan data kelajuan tersebut kita dapat menghitung berapa lama traktor akan membajak 1 hektar tanah. Dan selain itu, kita juga dapat menghitung berapa biaya pembelian bahan bakar.

2.        Aero Seeding and Aero Watering.
Saat ini, pertanian modern telah banyak menggunakan peralatan canggih dalam menjalankan proses pertanian. Salah satunya ialah pesawat. Kini menanam benih pohon di lahan yang sangat luas telah digunakan pesawat yang bertugas menjatuhkan benih pohon yang diletakkan di dalam wadah berbentuk kerucut yang terbuat dari bahan sejenis karbon sehingga ketika dijatuhkan, benih akan tertanam di dalam tanah. Teknologi ini juga sangat mumpuni digunakan untuk reboisasi hutan yang gundul. Apa lagi untuk lokasi yang sulit dijangkau dan berbahaya bagi manusia.
Begitu juga menyiram tanaman dan menebar pupuk di lahan yang sangat luas, telah digunakan pesawat. Sehingga efisiensi waktu dan tenaga dapat dicapai. Dalam pelaksanaannya diterapkan beberapa konsep kinematika. Dengan mengetahui jarak tanam, luas lahan, serta kecepatan pesawat. Pengendara pesawat dapat memperkirakan berapa ketinggian pesawat serta selang waktu dalam menjatuhkan benih, air atau pupuk yang ingin ditebar.

3.        Mesin Pemecah Kemiri.
Dalam proses pertanian, dikenal istilah pengolahan hasil pasca panen. Dalam pengolahan hasil panen, ada beberapa alat yang digunakan yang menerapkan hukum kinematika salah satunya ialah alat pemecah kemiri. Alat ini berupa besi balok yang berbentuk slinder dengan massa yang besar sebagai pemecah kulit kemiri. Alat ini digerakkan dengan kecepatan tertentu, sehingga pada saat permukaan slinder menyentuh kemiri, kulitnya yang keras akan pecah. Namun kita harus memperhitungkan berapa kecepatan yang diperlukan agar kulit kemiri dapat pecah tanpa melukai isi kemiri, sebab keutuhan isi kemiri merupakan penentu kualitas kemiri. Jadi dengan penentuan kecepatan yang tepat, mesin dapat memisahkan kulit tanpa melukai isi kemiri.











KESIMPULAN


 Kinematika merupakan salah satu bahasan fisika yang mengulas gerakan benda tanpa menghubungkan penyebab benda tersebut bergerak.
·      Ruang lingkup kinematika, meliputi jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan, percepatan, dan gerak lurus beraturan serta gerak lurus berubah  beraturan.
·      Sangat banyak penerapan kinematika dalam bidang pertanian, contohnya ialah mesin-mesin modern yang telah digunakan dalam proses pertanian. Contohnya pesawat aero seeding dan mesin pemecah kemiri.

PENUTUP

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis.








DAFTAR PUSTAKA



adelina-verawati.blogspot.co.id/2009/12/kinematika-gerak.html
genggaminternet.com/materi-ringkasan-kinematika-gerak/


No comments:

Post a Comment