MAKALAH
FISIKA
KINEMATIKA
Disusun Oleh Kelompok 2
Atep
Syahrul Amin 24032116106
Diky
Saputra 24032116108
Gilang
Yoga 24032116111
Irwan
Sanjaya 24032116114
Rizal
Al Fiqri 24032116118
PROGRAM
STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
GARUT
2016
KATA
PENGANTAR
Rasa syukur yang sangat mendalam
kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang diberikan kepada
kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salam dan salawat
semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, serta para
sahabatnya.
Makalah Fisika yang Anda baca saat
ini berjudul KINEMATIKA. Makalah ini dapat kami selesaikan dengan
baik, tak lepas dari banyaknya pihak-pihak yang turut membantu. Olehnya itu,
dengan segala kerendahan hati, kami ucapkan banyak terima kasih. Namun, kami
pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik
dari para pembacalah yang kami harapkan demi perbaikan makalah ini kedepannya.
Semoga makalah dapat memberikan
informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan agama bagi kita semua.
Garut,
Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang....................................................................... 4
B. Tujuan.................................................................................... 4
C. Rumusan
Masalah.................................................................. 5
BAB
II PEMBAHASAN
1.
Pengertian Kinematika........................................................... 6
2.
Ruang Lingkup Kinematika.................................................... 6
3.
Penerapan Kinematika dalam Bidang
Pertanian..................... 9
BAB
III KESIMPULAN DAN PENUTUP.................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerak dalam kehidupan sehari-hari kita pernah mendengar dan melakukan gerak
namun disini akan dijelaskan apa itu gerak dan jenis-jenis gerak.
Di dalam gerak juga kita kenal dengan Kinematika gerak. Kinematika gerak inilah
yang akan kita pelajari bersama antara lain Gerak Lurus yang terbagi dua yaitu
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Secara jelas dapat kita lihat pada makalah ini.
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini tidak
lain untuk:
1. Memenuhi salah satu tugas
kelompok kami.
2. Mengetahui gerak-gerak dalam ilmu
fisika
3. Dapat membedakan GLB dan GLBB
4. Dapat megetahui rumus dari GLB
dan GLBB
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan materi kami, dapat kami
uraikan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa itu Kinematika?
2. Apa itu kelajuan, Percepatan, dan
Kecepatan?
3. Apa perbedaan GLB dan GLBB?
4. Apa saja rumus-rumus dari GLB dan
GLBB?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Kinematika
Kinematika adalah ranting dari cabang mekanika fisika.
Mekanika merupakan cabang kajian mengenai gerakan benda. Kinematika terbatas
pada gerakan benda tanpa menghubungkan penyebab benda tersebut bergerak. Jadi
lingkup kajian kinematika hanya pada gerakan benda tersebut.
B.
Ruang Lingkup Kinematika
Dengan objek kajian yang merupakan benda yang mengalami
gerakan, ruang lingkup pembahasan kinematika cukup beragam.
1. Jarak dan
Perpindahan
Pembahasan mengenai benda yang mengalami gerakan
berhubungan erat dengan berbagai besaran, di antaranya perpindahan dan jarak.
Perpindahan dan jarak merupakan dua pengertian yang berbeda. Dalam ilmu
fisika, jarak merupakan besaran skalar sedang perpindahan merupakan besaran
vektor. Benda dikatakan memiliki jarak jika benda tersebut mengalami perubahan
posisi tanpa memerhatikan arah gerakan. Misalnya si Fulan berjalan dari tempat
A ke B. Sedangkan perpindahan ialah selang jarak dari posisi awal dan posisi
akhir dengan memerhatikan arah gerakan benda. Misalnya, si Fulanah berjalan
sejauh 5 meter ke arah timur.
Sebagai contoh
yang lain, sebuah bus berangkat dari kota Makassar menuju kota Mamuju dan
setibanya di Mamuju bus tersebut kembali lagi ke kota Makassar. Jika diketahui
jarak antara Makassar dan Mamuju adalah 200 km, maka jarak yang di tempuh oleh
bus adalah 400 km. Namun perpindahan bus adalah nol. Karena bus kembali lagi ke
tempat semula.
2. Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan
Dalam fisika dikenal pula istilah kelajuan, kecepatan
serta percepatan. Ketiga istilah tersebut merupakan besaran. Kelajuan adalah
besaran skalar karena tidak memiliki arah, sedangkan kecepatan dan percepatan
merupakan besaran vektor karena memiliki arah.
Kelajuan adalah perubahan posisi benda terhadap waktu
tanpa arah. Contoh sebuah ambulance memiliki kelajuan 70 m/s. Sedang kecepatan
ialah perubahan posisi benda terhadap waktu yang memiliki arah. Contoh, sebuah ambulance melaju
dengan kecepatan 70 m/s ke arah barat. Adapun percepatan ialah perubahan
kecepatan terhadap waktu.
Jadi
berdasarkan penjabaran di atas, persamaan untuk mencari besarnya kelajuan,
kecepatan, dan percepatan ialah sebagai berikut :
Kelajuan
:
v̅
= (m/s)
Kecepatan
:
v̅ = (m/s)
Percepatan
: a̅
= (m/s2)
dengan
:
v̅ = kecepatan
( m/s )
s
= jarak ( m )
t
= waktu ( s )
= xakhir
- xawal = perpindahan
( m )
= takhir -
tawal = perubahan
waktu( s )
= vakhir -
vawal = perubahan kecepatan ( m/s )
a̅ = percepatan
(m/s2)
3. Gerak
Lurus Beraturan
Benda
dikatakan bergerak lurus beraturan jika benda tersebut memiliki kecepatan
yang tetap setiap waktu. Misalnya, motor tersebut memiliki kecepatan yang
tetap yakni 60 km/s. Jadi setiap saat benda tersebut tidak pernah mengalami
perubahan kecepatan, baik itu menjadi lambat ataupun menjadi lebih cepat, atau
dengan kata lain benda tersebut tidak memiliki percepatan atau percepatannya
sama dengan nol.
Rumus:
4. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Benda
dikatakan bergerak lurus berubah beraturan jika gerakan benda kecepatannya
berubah secara beraturan terhadap waktu. Contoh, sebuah mobil memiliki
kecepatan setiap detiknya berubah secara beraturan, yaki pada detik pertama
kecepatannya sebesar 2 m/s, detik kedua 4 m/s, dertik ketiga 6 m/s, dan detik
keempat 8 m/s. Jadi dapat dikatakan benda tersebut mengalami percepatan sebesar
2 m/s2 sehingga benda tersebut mengalami gerak lurus
berubah beraturan karena memiliki percepatan yang konstan.
Jadi
berdasarkan penjabaran di atas, persamaan untuk menghitung gerak lurus
berubah beraturan dapat dituliskan :
vt = v0 + a
t
dengan
: v0 = besar
kecepatan awal ( m/s )
vt = besar
kecepatan setelah t sekon ( m/s )
ɑ
= besar percepatan ( m/s2 )
t =
waktu ( s )
C.
Penerapan Kinematika dalam Bidang Pertanian
Berdasarkan
ruang lingkup bahasan kinematika di atas, sangat banyak yang dapat diterapkan
dalam bidang pertanian. Penerapan kinematika dalam pertanian meliputi
mesin-mesin pertanian sampai kepada penerapan lapang terhadap tanaman.
1. Menghitung
Kemampuan Mesin terhadap Waktu
Dalam bidang pertanian, pengolahan lahan di era ini
sangat jamak yang menggunakan mesin dalam menjalankan proses pertanian, mulai
dari pengolahan lahan sampai proses pemanenan. Adalah bijaksana jika dalam pelaksanaannya
seorang agronom mengetahui kemampuan atauh efisiensi mesin atau alat yang
digunakannya agar dalam pemanfaatannya dapat menjadi efisien.
Contohnya dengan menghitung kelajuan suatu traktor
terhadap satuan luas kita dapat memerkirakan berapa lama waktu yang digunakan
serta biaya ( bahan bakar ) yang dihabiskan suatu traktor dalam membajak lahan
sehingga apa bila kita ingin mengupah pekerja, dapat disesuaikan biaya serta
waktu yang digunakannya. Misalnya dengan mengetahui jarak serta waktu tempuh yang
ada, suatu traktor dapat membajak sawah dengan kelajuan 1 m2/s. Jadi
dengan data kelajuan tersebut kita dapat menghitung berapa lama traktor akan
membajak 1 hektar tanah. Dan selain itu, kita juga dapat menghitung berapa
biaya pembelian bahan bakar.
2. Aero
Seeding and Aero Watering.
Saat ini, pertanian modern telah banyak menggunakan
peralatan canggih dalam menjalankan proses pertanian. Salah satunya ialah
pesawat. Kini menanam benih pohon di lahan yang sangat luas telah digunakan
pesawat yang bertugas menjatuhkan benih pohon yang diletakkan di dalam wadah
berbentuk kerucut yang terbuat dari bahan sejenis karbon sehingga ketika
dijatuhkan, benih akan tertanam di dalam tanah. Teknologi ini juga sangat
mumpuni digunakan untuk reboisasi hutan yang gundul. Apa lagi untuk lokasi yang
sulit dijangkau dan berbahaya bagi manusia.
Begitu juga menyiram tanaman dan menebar pupuk di lahan
yang sangat luas, telah digunakan pesawat. Sehingga efisiensi waktu dan tenaga
dapat dicapai. Dalam pelaksanaannya diterapkan beberapa konsep kinematika.
Dengan mengetahui jarak tanam, luas lahan, serta kecepatan pesawat. Pengendara
pesawat dapat memperkirakan berapa ketinggian pesawat serta selang waktu dalam
menjatuhkan benih, air atau pupuk yang ingin ditebar.
3. Mesin
Pemecah Kemiri.
Dalam proses pertanian, dikenal istilah pengolahan hasil
pasca panen. Dalam pengolahan hasil panen, ada beberapa alat yang digunakan
yang menerapkan hukum kinematika salah satunya ialah alat pemecah kemiri. Alat
ini berupa besi balok yang berbentuk slinder dengan massa yang besar sebagai
pemecah kulit kemiri. Alat ini digerakkan dengan kecepatan tertentu, sehingga
pada saat permukaan slinder menyentuh kemiri, kulitnya yang keras akan pecah.
Namun kita harus memperhitungkan berapa kecepatan yang diperlukan agar kulit
kemiri dapat pecah tanpa melukai isi kemiri, sebab keutuhan isi kemiri
merupakan penentu kualitas kemiri. Jadi dengan penentuan kecepatan yang tepat,
mesin dapat memisahkan kulit tanpa melukai isi kemiri.
KESIMPULAN
Kinematika
merupakan salah satu bahasan fisika yang mengulas gerakan benda tanpa
menghubungkan penyebab benda tersebut bergerak.
· Ruang
lingkup kinematika, meliputi jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan,
percepatan, dan gerak lurus beraturan serta gerak lurus berubah
beraturan.
· Sangat
banyak penerapan kinematika dalam bidang pertanian, contohnya ialah mesin-mesin
modern yang telah digunakan dalam proses pertanian. Contohnya pesawat aero
seeding dan mesin pemecah kemiri.
PENUTUP
Demikianlah yang dapat kami
sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya
banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya
rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis
banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis.
DAFTAR
PUSTAKA
adelina-verawati.blogspot.co.id/2009/12/kinematika-gerak.html
genggaminternet.com/materi-ringkasan-kinematika-gerak/
No comments:
Post a Comment